JAKARTA (SuaraMedia) - Sebuah masjid masih tegar berdiri pascajebolnya tanggul Situ Gintung di Kampung Situ, Cirendeu, Ciputat, Tangerang, Banten.
Ini tergambar dari sebuah video yang diunggah ke situs di alamat youtube atau http://tinyurl.com/cee96n. Dalam video yang berdurasi 4 menit 6 detik, video milik fitriscooter99 ini, menggambarkan sebuah masjid berlantai 2 yang tetap berdiri.
Sementara, rumah-rumah penduduk di sekitarnya banyak yang rata dengan tanah. Dalam video juga tergambar, sebuah rumah yang berada di ketinggian akhirnya roboh akibat tanah longsor.
Air terlihat sudah mulai surut, namun kondisi tanah di tempat yang lebih tinggi terlihat rawan longsor. Warga banyak yang berkumpul untuk melihat kondisi di Kampung Situ.
Sejak Zaman Belanda, Tanggul Belum Pernah Direnovasi
Tanggul Situ Gintung belum pernah sekalipun direnovasi. Tanggul ini dibangun sejak zaman Belanda.
Menurut Informasi Kepala Balai Besar Wilayah Cidurian dan Sungai Cisadane Provinsi Banten, Joko Suryanto mengatakan, sejak zaman Belanda belum sekalipun tanggul direnovasi.
“Biasanya hanya dilakukan pengerukan saja. Itu terakhir dilakukan tahun 2008 oleh Pengairan Departemen Pekerjaan Umum,” kata dia kepada wartawan.
Nama Situ Gintung tidak pernah diubah sejak pertama tanggul dibangun oleh pemerintah Belanda. Situ yang memiliki luas 31 hektare dengan kedalaman 10 meter ini awalnya diperuntukkan bagi sistem pelimpahan dan penampungan air hujan.
Menurut warga sekitar, mereka telah meminta perbaikan tanggul sejak tiga tahun lalu. Saat itu, air di Kali
Pesanggrahan meluap dan menyebabkan banjir di kawasan sekitar.
Situ Gintung pernah dijadikan tempat wisata. Kawasan seluas 150 hektare tersebut akhirnya menyempit. Keberadaan rumah-rumah di sekitar Situ juga tidak dilarang. Sayangnya, kawasan Situ sudah lama tidak diperhatikan oleh Pemerintah Tangerang.
Debit air yang deras, menyebabkan jebolnya tanggul Situ Gintung. Apalagi, kontur tanah di sekitar kawasan tersebut sangat curam, sehingga menyebabkan tanah longsor setelah diterjang air bah dari limpahan Situ Ginting.
Dua Orang dalam Honda Jazz Nyangkut di Jembatan
Dua mobil tesangkut di bawah jembatan Kali Pesanggarahan, Jalan Ciputat Raya, Tangerang, Banten.
Dua mobil tersebut berjenis Honda Jazz dan BMW. Dari informasi petugas Jakarta Rescue Situ Babakan, Zaenuddin mengatakan, di dalam Honda Jazz diduga terdapat dua orang yang masih terjebak di dalamnya.
“Kami kesulitan karena banyak kayu, batang pohon, dan kasur di Sungai Pesanggrahan,” kata dia.
Selain dua mobil tersebut, ada juga lima motor yang hanyut di dalam sungai. Menurut informasi, mobil jazz tersebut milik warga yang tinggal di Perumahan Cirendeu Permai. Jenazah korban jebolnya tanggul Situ Gintung di Kampung Situ, Cirendeu, Tangerang, Banten, telah berada dievakuasi ke Instalasi Forensik RS Fatmawati.
Adapun nama-nama korban jenazah insiden jebolnya tanggul Situ Gintung yang telah tercatat hingga pukul 12.22 WIB sejumlah tujuh korban dan sisanya sedang menuju RS Fatmawati.SUARAMEDIA
Tanggapan:
Sebuah peringatan, tentunya sungguh memalukan apa yang terjadi dari peristiwa tersebut. Pemerintah daerah tidak merespon baik keluhan dari masyarakat. Kesalahan lain adalah tidak adanya larangan untuk penggunaan sebagai kawasan pemukiman. Bahkan, setelah kejadian tersebut Pemerintah Tangerang mengklaim bahwa kejadian itu adalah tanggung jawab pemerintah pusat.
Apa yang terjadi sebenarnya? bukankah pemerintah telah memberikan dana yang cukup besar dalam perbaikan tanggul tersebut. Lalu kemana dana tersebut berada? Hal tersebut perlu dikaji lebih dalam. Namun yang lebih penting sekarang adalah bagaimana penanganan para korban, dan pemulihan daerah tersebut. Perlu diingat para korban sangat mengharapkan kehidupan mereka kembali.
SALAM KENAL sesama UM Mania
BalasHapus